Powered By Blogger

Kamis, 01 Maret 2012

PANAHAN



Panahan

 


PANAHAN awalnya adalah alat berburu dan mempertahankan hidup. Kini, panahan terdaftar sebagai cabang olahraga yang dilombakan di Olimpiade.
Panahan adalah kegiatan menggunakan busur panah untuk menembakkan anak panah. Bukti-bukti menunjukkan panahan dimulai sejak 5.000 tahun lalu. Awalnya, panahan digunakan dalam berburu sebelum berkembang sebagai senjata dalam pertempuran dan kemudian jadi olahraga ketepatan. 
Panah mulai sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari sejak zaman Mesolitik 5000-7000 tahun silam. Panahan awalnya juga tak dianggap olahraga, melainkan kegiatan berburu atau alat mempertahankan diri. 
Negara pertama yang mulai menganggap panahan olahraga adalah Inggris. Pada 1676, Raja Charles II menggelar perlombaan panahan. Itu juga yang menginspirasi negara-negara lain dan mulai sedikit mengubah anggapan bahwa panahan tak hanya untuk peperangan, tapi juga olahraga.                          
Panahan punya sejarah panjang sebagai olahraga. Klub pemanah asal Skotlandia, Kilwinning, dibentuk pada 1483 dan jadi salah satu klub olahraga tertua di dunia. 
Federasi Panahan Internasional (FITA) didirikan pada 1931. Kejuaraan Dunia pertama berlangsung di tahun yang sama. Sejak 1941, panahan mulai tumbuh jadi olahraga internasional. 
Kategori panahan yang paling umum adalah panahan target dan 3-D panahan. Targetnya pada tanah berjarak 165 m untuk pria dan 125 m bagi wanita.
Alat yang digunakan
-Busur 
-Anak panah 
Recurve bow adalah perkembangan termutakhir dari busur. Ini adalah jenis busur paling umum digunakan di olahraga panahan saat ini. Desainnya terdiri atas tiga bagian utama. Riser, yaitu pegangan dan tempat aksesori lain dipasang. Dan, sepasang limb yang jadi sumber energi pegas busur.
Ciri khas dari busur ini ada pada bagian ujungnya yang melengkung ke depan (menjauhi pemanah) saat tidak ditarik atau dilepas talinya.
Konstruksi seperti ini memungkinkan draw weight yang lebih besar untuk panjang yang sama. Sebagai kompensasinya, bahan penyusun limb memperoleh tegangan/regangan lebih besar dari busur biasa (longbow).
Bagian-bagian recurve bow
Riser: pegangan sekaligus tempat ditempelkannya limb dan aksesori lain.
Grip:bagian tempat memegang busur.
Arrow rest: tempat meletakkan anak panah, bisa terbuat dari bulu atau plastik.
Sight window: bantuan visual untuk membidik.
Stabilizer: pengatur keseimbangan busur sesuai keinginan pemanah dan menahan getaran saat menembak.
Sight: visir untuk memperoleh bidikan yang lebih akurat.
Limb: menyimpan energi pegas busur. 
String: mentransfer energi dari tangan pemanah ke limb atau dari limb ke anak panah. Terbuat dari material sintetis seperti Kevlar. Ada dua bagian, center serving dan nock point sebagai tempat anak panah diletakkan. Biasanya ditandai dengan lilitan benang di atas serving.
Teknik dasar panahan
-Berdiri tegak dengan posisi kaki sejajar. 
-Mulai dengan memasang panah dan posisinya. 
-Gunakan jari telunjuk, tengah dan manis untuk menarik string dari busur panah. 
-Tangan satunya (kanan) digunakan untuk menahan bodi busur panah. 
-Dilanjutkan dengan posisi angker, yaitu posisi string busur panah terletak di tengah dagu, bibir, dan hidung. Ini posisi awal untuk membidik target,
-Membidik, dilakukan dengan menyeimbangkan berat badan kemudian ditumpukan di tengah, otot bahu digunakan secara seimbang, dan posisi badan tegak lurus.
-Gerakan selanjutnya adalah tarik penuh anak panah (full draw).

PANDAWA 16

                 Pandawa 16
Profil
Pandawa 16 merupakan organisasi yang bergerak di bidang 
baris-berbaris dan tata upacara bendera. Pandawa 16 didirikan 
pada tanggal 19 Agustus 1987, berdasarkan pengajuan pendirian 
Pandawa 16 yang ditanda tangani langsung oleh Dr. H. Ngatidjo 
sebagai Kepala Sekolah pada waktu itu. Hingga kini, Pandawa 16 
sudah mencetak 23 angkatan. Kegiatan Pandawa 16 diantaranya
 ialah menyiapkan petugas upacara khususnya petugas pengibar
 bendera, melaksanakan kegiatan insidentil, latihan rutin baris-berbaris
 serta kegiatan-kegiatan lainnya yang mempererat kekeluargaan 
Pandawa 16. Pandawa 16 pun rutin mengikuti kegiatan perlombaan 
seperti Lomba Ketangkasan Baris-berbaris baik di tingkat kota
 maupun regional and telah menyumbangkan berbagai prestasi 
bagi SMA Negeri 1 Bogor.

Sejarah Berdiri
Didasari dengan kebutuhan akan pengibaran bendera, maka dari itulah
 asal mula dibentuknya suatu organisasi siswa yang beorientasi pada 
kegiatan baris-berbaris, Pandawa 16. Nama Pandawa berasal dari
 tokoh pewayangan Pandawa 5 yang memiliki sifat arif dan bijaksana 
dalam kehidupan sehari-harinya. Sedangkan angka 16 pada Pandawa 16
 melambangkan domisili Pandawa, yaitu sebagai salah satu organisasi
 yang terdapat di SMA Negeri 1 Bogor. Pandawa 16 ini sendiri tepatnya 
didirikan pada tanggal 19 Agustus 1987 di SMA Negeri 1 Bogor 
dengan 5 orang pendiri yaitu Alm. A. Julius, Niken, Shendi, Roro Vivi Marlinda
dan Ferdinand Vironosky. Merekalah angkatan perintis yang menjadi dasar 
kokoh ekstrakurikuler Pandawa 16. Hingga kini, angkatan di Pandawa 16 
mencapai angkatan ke-23, yang menandakan hingga kini sudah 23 tahun 
Pandawa 16 berdiri.

Lambang dan Filosofi



Filosofi Lambang:
Pita bertuliskan Pandawa 16 berarti Pandawa 16 bersikap fleksibel. 
Perisai dengan 3 sisi melambangkan koordinasi 3 angkatan di 
SMA Negeri 1 Bogor. Mahkota dengan 5 sudut melambangkan bahwa 
Pandawa 5 yang ada dalam pewayangan beranggotakan lima orang.
 Sayap yang terbuka lebar mengartikan Pandawa 16 terbuka 
keanggotaannya bagi siapa saja. Burung yang merunduk yang mengartikan 
sifat rendah hati. Pena dan buku melambangkan bahwa anggota Pandawa 16 
merupakan pelajar. Tulisan SMAN 1 berarti domisili dari Pandawa 16. 
Warna hitam berarti ketegasan, merah berarti keberanian, putih artinya 
kesucian serta kuning berarti kejayaan.